Karena menghargai beberapa relasiku yang
berprofesi sebagai misionaris...
Mereka tahu dakwahku tapi kami saling
menghargai...
Mohon maaf setulusnya, bila tulisan ini
akan tidak disukai sebagian dari sahabat-sahabat muslim...tapi sudah saatnya
harus dijelaskan terbuka secara ilmu ke-TAWHIID-an..
Membaca berita seorang muslim modern
menantang Ustadz Yusuf Mansur (Official)
untuk menunjukan dalil pelarangan mengucapkan SELAMAT NATAL...
Berharap tulisan ini bukan hanya menjawab
tantangannya, tetapi untuk diketahui saudaraku muslimin dan muslimat yang tidak
ingin syahadatnya gugur..
*Kupasan berdasarkan ilmu TAWHIID...*
Bila kita mengucapkan...
... kalimat *SELAMAT ULANG TAHUN* kepada
seseorang, berarti kita mengakui bahwa
dia lahir di tanggal itu..
Bila kita mengucapkan...
...kalimat *SELAMAT ATAS PELANTIKAN
JABATAN,* berarti kita mengakui dirinya sebagai pejabat baru...
Bila kita mengucapkan...
...kalimat *SELAMAT ATAS KEMENANGAN*
PERTANDINGAN, berarti kita mengakui lawan sebagai pemenang...
Ternyata kata *SELAMAT* bermakna
*PENGAKUAN..*
Kalau banyak pertanyaan, bukankah
mengucapkan *SELAMAT NATAL*hanya merupakan sebuah ucapan saja...
Wahai saudaraku,
...Seorang muslim dinilai dari ucapannya...
Bukankah *SYAHADAT*juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa setelah berucap
SYAHADAT...seseorang menjadi muslim...?
Bukankah *BISMILLAH* juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa hewan yang disembelih tanpa
mengucap BISMILLAAH, dagingnya haram dimakan...?
Bukankah *AQAD NIKAH* juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa setelah diucapkan, suami
halal menggauli istri...
Bukankah kata CERAI juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa bila suami mengucapkan kata
ini terhadap istrinya baik secara bercanda maupun tidak, maka akan jatuh hukum
CERAI bagi istrinya...
Saat kita mengucapkan SELAMAT NATAL dan
TAHUN BARU, atau hari raya agama lain, disitulah awal kita MENGAKUI keberadan
Tuhan lain yang berarti kita mengakui adanya beberapa Tuhan.
Berarti sudah tidak sesuai dengan SYAHADAT
yang diucapkan dan Surat Al Ikhlas ayat 1 serta beberapa ayat lainnya.
*Padahal meng-ingkari 1 AYAT QUR'AN
saja...sudah dikategorikan sebagai orang kafir yang sebenar-benarnya...*
"Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya..."
[ Qur'an Surat An Nisa (4) ayat 151 ]
Inilah ayat-ayat yang menegaskan
*TERHAPUSNYA SYAHADAT* yang pernah diucapkan dikarenakan ucapan selamat hari
raya umat lain...
Sesungguhnya telah KAFIR lah orang-orang yang berkata/mengakui, "Sesungguhnya ALLAH ialah Al Masih putra Maryam, padahal Al Masih sendiri berkata " Hai Bani Israil, sembahlah ALLAH Tuhan-ku dan Tuhan-mu..."
[ Qur'an Surat Al Maidah (5) ayat 72 ]
"...Janganlah kamu mengatakan TUHAN itu tiga, berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAH Tuhan yang Maha Esa. Maha Suci ALLAH dari mempunyai anak..."
[ Qur'an Surat An Nisa (4) ayat 171 ]
"Dan mereka berkata, "Tuhan yang maha pemurah mempunyai anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat MUNKAR"
[ Qur'an Surat Maryam (19) ayat 88-89 ]
Saudaraku umat Nasrani dan para pendeta,
Perbedaan kita hanya pada nabi Isa, padahal
bagi kami Nabi Isa adalah salah satu Rasul yang utama.
Maafkan jika menyinggung hati, tapi sungguh
telah terbukti dalam Sejarah, bahwa tanggal 25 Desember itu hari kelahiran
Janus dan Mitra, Sang Dewa Matahari.
Bunda Maryam melahirkan Nabi Isa disaat
pohon kurma berbuah, yang berarti disaat musim panas tetapi 25 Desember adalah
musim dingin...
Wahai para pendeta dan missionaris...
Kamipun meng-imani Injil yang diturunkan
kepada Nabi Isa...
*Bahkan Nabi kami, Muhammad memiliki paman
dari istri yang seorang pendeta nasrani
bernama Waraqah...*
Jadi Islam sangat paham bagaimana toleransi
yang benar...
*Wahai para penganut nasrani.*
Silakan saja rayakan natal sesuai
keyakinan...
Karena bagi kami...UNTUKMULAH AGAMAMU dan
*UNTUKULLAH AGAMAKU"*
Tapi tegas kusampaikan...
*Jangan paksa pegawai muslim berpakaian
santa...*
*Sebagaimana kami tidak pernah pula memaksa
para misionaris menggunakan peci dan sorban disaat Iedul Fitri...*
Jangan paksa undang pejabat muslim hadiri
natal di gereja...
Sebagaimana kami tidak pernah memaksa para
pendeta hadir pada Sholat Iedul Fitri...
Saudaraku umat muslim,
Silakan saja ucapkan SELAMAT NATAL..
Silakan saja gunakan topi Santa...
Tapi jangan menyesal ...
....bila sholat kita batal...
......mati pun bukan sebagai muslim...
Karena *SYAHADAT KITA SUDAH GUGUR...*
Saudaraku,
Kajilah Qur'an......karena semua pertanyaan
hidup sudah ada jawabannya didalam.
Kalau penjelasan panjang ini masih
meragukan hati...
Periksa saja SHOLAT SHUBUH kita, apakah
sudah berjama'ah di masjid setiap hari..?
*Semoga bermanfaat.*
Wassalamu'alaykum...
Yayasan HUMAIRA
Pendidikan-Sosial-Kemanusiaan

4 Comments
Mari jaga iman kita,
Jangan sampai tergadaikan oleh sebuah ucapan..
Betul. Betul. Betul.
Jaga ucapan, jaga iman.
Jaga iman, jaga diri dari neraka.
πbenar ya Akhi.
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>