Menarik menyaksikan berita dan meme di media sosial yang
tiada henti tentang AksiSuperDamai212.
Kita memang tidak tahu kapan ini akan berhenti. Media sosial
tidak punya redaktur.
Kisah dan cerita pada AksiSuperDamai212 rupanya meresap
mendalam pada pikiran dan perasaan banyak orang. LuarBiasa!
Mumpung masih hangat, saya mengajak mereka yang tidak
sepakat dengan AksiSuperDamai212 untuk berargumen.
Saya mengajak mereka yang berada di seberang jalan
AksiSuperDamai212 mengambil posisi.
Ayolah, katanya kalian liberal, kalian sekular, kalian
rasional. Mana argumennya. After212
Argumen saja dulu. Jangan sinisme, jangan nyinyir sebab
kalian jagonya argumen.
Orang-orang "pemikir" ini kehabisan akal untuk
membaca AksiSuperDamai212 karena selama ini hidup dalam fantasi.
Terlalu gemar berpikir dengan cara orang lain dan tidak bIsa
membangun pikiran sendiri.
Inilah cendekiawan, Cendikia di awan-awan kata almarhum Adi
Sasono. Agendanya hanya seminar dan diskusi.
Tapi dengan cara itu mereka merasa akan bIsa menguasai bumi.
Apalagi ditopang uang dan media massa.
Mereka tidak mandiri, berpikir untuk diri sendiri, tidak
mengenal masyarakat dan tidak punya akar di bumi.
Makanya kalau disuruh membayangkan bisa ada massa
AksiSuperDamai212 tidak sanggup. Mustahil.
Tapi karena faktanya ada dan media mainstream terpaksa ikut
media sosial yang lebih aktual mereka bingung sendiri.
Tidak bIsa membangun narasi mereka pindah pingin bikin aksi
tandingan. Dan hasilnya?
Saya tidak mengerti lagi bagaimana orang2 yang katanya
pandai ini mendukung kepalsuan?
Apa yang ingin Anda bela? Logika kah? Tentang apa?
Demokrasi? Pluralitas? Kebhinekaan?
Bagaimana kalian bisa membela kepalsuan berkaki-kali?
Sementara rakyat terus menjadi korban?
Aku punya saran,
Wahai kaum Liberal, sekular dan katanya rasional. Perbaiki
narasi kalian!
Sosialisasikan pikiran kalian secara baik. Sungguh-sungguh.
Dan pakailah dasar yang terang benderang.
Setelah itu, bangunlah kekuatan massa. Jangan kumpulkan
manusia pakai harga per kepala. Jangan tumpangi acara orang.
Lalu kita akan lihat bagaimana pikiran kita bekerja. Sebab
sekarang kesadaran telah mulai merata.
Publik takkan bisa lagi ditipu. Yang palsu akan tetap palsu.
Ternyata dia tidak seperti yang dicitrakan.
Pasukan media sosial telah bersatu. Khotbah pembohong tidak
akan di dengar lagi.
Ayolah kalian cari akal yang lebih canggih. Siapa tahu bIsa
menipu kami lagi.
Tapi kalau ketahuan,
Kalian akan kehabisan bahan.
Dan habis untuk selamanya.
Indonesia yang sebenarnya akan tegak dengan pilar dan dasar
yang kuat.
Dasar negara kami Pancasila bukan liberalisme dan di
dalamnya ada Sila Ketuhanan yang Maha Esa buka Sekulerisme.
Bersatulah kaum liberal sekular..kami menunggu kalian di
seberang jalan.
Mari berdialog menemukan jalan kebenaran. Untuk kemajuan
bangsa dan negara kita. Untuk kemajuan kemanusiaan
Terimalah tawaranku sebab ini hanya ajakan berpikir dengan
dewasa. Berhadapan bukan main belakang.
Mumpung masih hangat...dan semangat AksiSuperDamai212 takkan
padam sampai selamanya. Amin...
*Twitter @Fahrihamzah*
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>