Allah menjelaskan di antara ciri orang yg menggunakan akalnya dengan baik ialah yang bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari suatu kejadian/peristiwa. (al-Ankabut : 34 - 35)
Maka peristiwa Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016
yang dihadiri jutaan kaum Muslimin dari berbagai wilayah Indonesia mengandung banyak pelajaran dan
hikmah. Di antaranya :
1⃣. Ternyata masih banyak umat Islam Indonesia yang masih
hidup Iman dan Islam dalam dada mereka sehingga mereka rela berkorban apa saja
untuk membela dan memperjuangkan Islam saat dibutuhkan.
2⃣. Ternyata umat Islam masih punya ulama dan tokoh yang
istiqamah di jalan Islam sehingga mereka mendahulukan kepentingan Islam,
perjuangan Islam dan umatnya daripada kepentingan pribadi mereka.
3⃣. Ternyata masih banyak umat Islam yang mencintai Islam
dan ulama yang istiqamah sehingga mereka percaya dan taat pada seruan dan fatwa
ulama kendati mengharuskan mereka berkorban dengan harta dan jiwa demi membela
Islam dan al-Qur'an. Kendati seluruh media sering menjelek-jelakkan mereka.
4⃣. Ternyata sekularisasi dan deislamisasi yang dilancarkan
terhadap umat Islam sejak negeri ini dijajah Belanda sampai detik ini dengan
segala perangkat lunak dan kerasnya, termasuk media, partai-partai politik dan
politik praktis, gagal mensekularkan semua umat Islam negeri ini dan memisahkan
nilai-nilai dasar Islam dari dalam diri dan hati sanubari mereka.
5⃣. Ternyata al-Qur'an masih menunjukkan kekuatan dan
mukjizatnya di zaman modern ini sehingga satu ayat saja dihina (Al-Maidah/5 :
51), Allah gerakkan jutaan hati umat Islam untuk membelanya, lalu mereka pun
siap berkorban dengan harta dan jiwa demi kemuliaan al-Qur'an.
6⃣. Ternyata yang mampu menyatukan hati umat Islam itu
hanyalah al-Qur'an (termasuk di dalamnya Sunnah Rasulullah). Selain al-Qur'an,
hanya membawa perpecahan dan perselisihan.
7⃣. Ternyata al-Qur'an itu ajaib dan luar biasa. Belum
pernah ada di negeri ini, seperti tokoh, partai, ormas, seni, olahraga dan
seterusnya, yang mampu mengumpulkan jutaan manusia untuk suatu acara seperti
yang terjadi hari ini, Jumat 2/12/2016.
Jutaan umat Islam hadir dari berbagai penjuru Indonesia
mengikuti seruan pembelaan terhadap satu ayat al-Qur'an, Al-Maidah ayat 51 yang
dinista oleh Ahok, sang Gubenur DKI yang gagah perkasa dengan kesombongan dan
keangkuhannya.
8⃣. Ternyata al-Qur'an itu luar biasa sehingga seorang
presiden sekular, wakilnya dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya dengan
suka atau terpaksa harus mendengarkan nasihat-nasihat al-Qur'an dalam sebuah
khutbah jumat yang cukup panjang ditengah siraman hujan, khususnya terkait
keharusan menjadikan al-Qur'an sebagai sumber hukum negara agar negara ini
selamat.
Ajaibnya lagi yang menyampaikannya adalah seorang ulama,
yakni Habib Rizzieq Shihab yang selama ini mereka anggap keras, fanatik,
radikal dan selalu membuat kericuhan, keributan di tengah-tengah masyarakat
sehingga negara berkali-kali hendak membubarkan organisasi masanya, yakni FPI.
Kita doakan semoga mereka dapat hidayah al-Qur'an.
9⃣. Ternyata dakwah kembali kepada al-Qur'an sudah hidup dan
tersebar luas di tengah-tengah masyarakat dan bahkan hari ini sudah sampai
kepada penghuni Istana negara.
Sebab itu, kita optimis pada suatu hari kelak al-Qur'an akan
eksis di atas bumi Nusantara ini dan juga di bumi Islam lainnya.
_*"Alif lam roo.. Inilah sebuah kitab (al-Qur'an) kami turunkan ia kepadamu (Muhammad) agar kamu mampu mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan (ideologi dan pemikiran) kepada cahaya itu (al-Islam) dengan izin Rabb-mu menuju jalan Dzat yang Maha Perkasa lagi Bijaksana."*_ (Ibrahim : 1)
✒️ *Ust. Fathuddin Ja'far, M.A.*
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Qur'an *(KontaQ)*
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>