![]() |
| Si Ayas |
Semua orang ingin bahagia dan kebahagiaan yang sesungguhnya hanyalah dalam mentaati perintah Allah dan menghidupkan Sunnah Rasulullah Saw. Seseorang yang didalam hatinya ada kecintaan pada Allah dan Rasulnya maka sesungguhnya dia telah memiliki segala-galanya. Sebaliknya seseorang yang didalam hatinya tidak ada Allah dan Rasulnya maka sesungguhnya dia telah kehilangan segala-galanya.
Kisah Ayas
=========
Ayas adalah seorang miskin yang jujur dan pintar. Ia bekerja sebagai
pencari rumput untuk hewan-hewan ternak. Ia dikenal oleh masyarakat sebagai
seorang yang baik budi bahasanya, sopan santun, amanah, tawadhu dan penyabar.
Karena itu Raja pun tertarik dengannya dan mempekerjakan Ayas sebagai tukang kebun
kerajaan.
Kejujuran dan kecerdasan Ayas telah cukup membuat prestasi kerja dia di
kerajaan itu mendapat acungan jempol dan Raja sehingga Raja bertambah sayang
dan suka kepadanya. Tentunya hal ini membuat iri para pembantu dan
menteri-menteni kerajaan.
Mula-mula para menteri yang disuruhnya, tetapi mereka menolak sambil
mengatakan terlalu sayang kalau permata kerajaan yang berharga dan keramat itu
harus dipecahkan. Kemudian raja menyuruh Ayas untuk memecahkan permata itu.
Tanpa fikir panjang Ayas menghancurkan permata itu dengan kapak. Kontan hadirin
terkejut dan memaki-maki Ayas sebagai seorang yang tak tahu diri, bodoh dan
segudang umpatan lainnya dialamatkan kepada Ayas. Raja hanya terdiam. Kemudian
raja bertanya kepada Ayas, “Mengapa kamu menghancurkan permata itu?”
Ayas menjawab, “Ampun paduka, saya hanya menaati perintah paduka yang mulia
untuk menghancurkan permata itu. Bagi saya permata itu tidak ada harganya jika
dibandingkan dengan perintah paduka yang mulia.”
Maka raja tersenyum bahagia. Setelah peristiwa itu raja semakin sayang pada
Ayas dan hal mi membuat iri hati dan kebencian menteri-menteri kerajaan kepada
Ayas semakin kuat.
Raja kembali ingin menguji kejujuran dan kepintaran Ayas, maka
dikumpulkannya kembali seluruh penghuni kerajaan kemudian Raja berkata, “Nah
sekarang setiap yang berharga di dekat kalian boleh dipegang dan dimiliki.”
Suasana menjadi hiruk pikuk, para menteri ada yang berdiri dekat dengan
perhiasan kerajaan dan memegangnya, ada yang memegang emas permata, dan
lain-lain. Tapi Ayas hanya diam saja. Raja heran dan bertanya kepadanya,
“Mengapa kamu tidak mengambil barang berharga kerajaan yang terdekat denganmu?”
Ayas hanya menjawab dengan pertanyaan, “Saya hanya ingin memastikan
perintah raja, benarkah Raja menyuruh memegang barang berharga terdekat dan
setelah itu barang tadi menjadi milik saya?”
Raja menjawab, “Benar.”
Maka tiba-tiba Ayas memeluk tubuh raja. Semua yang hadir kembali dibuat
kaget dengar kelakuan Ayas. Setelah raja meredakan suasana, ia meminta
penjelasan Ayas.
Ayas menjelaskan mengapa ia memeluk raja. Karena raja adalah barang paling berharga di kerajaan itu. Barangsiapa memiliki raja berarti otomatis memiliki seluruh kerajaan berikut harta dan kekuasaannya. Kemudian Ayas melanjutkan, begitulah jika seorang manusia “memegang” dan ta’aluk-nya (hubungannya) dengan Allah Swt. Baik, maka Allah Swt. sebagai Maha Raja dan sekalian Raja akan beserta kita setiap saat. Secara otomatis pertolongan dan bantuan-Nya senantiasa bersama kita, setiap doa dan permohonan kita akan dikabulkan oleh-Nya. Dan kalau hal ini terwujud maka seluruh makhluk ciptaan Allah Swt. akan tunduk dan berkhidmat (melayani) kita.” Demikian penjelasan Ayas.
====
Allah Kuasa, Mahluk Tak Kuasa
Didalam Sunnah ada Kejayaan
Dunia Sementara Akherat Selamanya
Laa Illaahaa Illallah Muhammad Rasulullah

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>