-->

ISTRI SIRRI

Panti asuhan
Panti Asuhan

Di akhir hayatnya orang Saudi di Riyadh memanggil anak2nya dan menceritakan bahwa dia punya seorang istri yg hidup di kawasan muslim di Manila.
Dia mewasiatkan kepada anak2nya agar mereka menjaga ibu itu.
Setelah bapak mereka wafat bbrp anak datang ke Philipina ke alamat ibu itu. Mereka mendapatkan rumah sederhana di sebuah kampung. Setelah mengetuk pintu keluarlah seorang wanita berhijab. Wanita itu langsung mengenali tamunya yg datang itu, dan berkata: iya saya sudah dapat kabar wafatnya bapak kalian.
Lalu anak2 bapak itu mengajaknya ke Riyadh utk menerima bagian warisnya.
Sesampai di Riyadh pengadilan memutuskan bagian waris ibu Philipina itu sebesar RS. 800.000 
atau sekitar Rp. 2.8 Milyar.
Selesai menerima bagian waris si ibu minta diantar anak terbesar utk umroh lalu pulang ke Philipina.
Di kemudian hari anak2 itu datang ke Philipina untuk menengok si ibu.
Ibu itu masih tinggal di rumah lamanya tanpa ada perobahan sedikitpun.
Mereka bertanya: kemana hartamu, kenapa tdk ada perobahan sedikitpun dari kehidupanmu?
Maka ibu itu mengajak anak2 suami ke suatu kawasan di kota Manila disitu ada bangunan pusat pendidikan dan panti asuhan yg megah.
Lalu si ibu berkata: coba lihat ke atas !
Disana tertulis nama bapak mereka menjadi nama pusat pendidikan dan pantai asuhan itu.
Merekapun tersadarkan oleh amalan ibu itu dan sangat tersentuh. Ketika sampai di Riyadh dlm waktu singkat mereka kumpulkan harta sejumlah 5 juta Riyal dan mereka mengikuti jejak langkah ibu Philipina.
Muslimah Philipina itu telah mengajari mereka sifat setia penuh kepada sang ayah dan cinta akhirat melebihi cinta pada dunia?


Di akhir hayatnya orang Saudi di Riyadh memanggil anak2nya dan menceritakan bahwa dia punya seorang istri yg hidup di kawasan muslim di Manila.
Dia mewasiatkan kepada anak2nya agar mereka menjaga ibu itu.
Setelah bapak mereka wafat bbrp anak datang ke Philipina ke alamat ibu itu. Mereka mendapatkan rumah sederhana di sebuah kampung. Setelah mengetuk pintu keluarlah seorang wanita berhijab. Wanita itu langsung mengenali tamunya yg datang itu, dan berkata: iya saya sudah dapat kabar wafatnya bapak kalian.
Lalu anak2 bapak itu mengajaknya ke Riyadh utk menerima bagian warisnya.
Sesampai di Riyadh pengadilan memutuskan bagian waris ibu Philipina itu sebesar RS. 800.000 
atau sekitar Rp. 2.8 Milyar.
Selesai menerima bagian waris si ibu minta diantar anak terbesar utk umroh lalu pulang ke Philipina.
Di kemudian hari anak2 itu datang ke Philipina untuk menengok si ibu.
Ibu itu masih tinggal di rumah lamanya tanpa ada perobahan sedikitpun.
Mereka bertanya: kemana hartamu, kenapa tdk ada perobahan sedikitpun dari kehidupanmu?
Maka ibu itu mengajak anak2 suami ke suatu kawasan di kota Manila disitu ada bangunan pusat pendidikan dan panti asuhan yg megah.
Lalu si ibu berkata: coba lihat ke atas !
Disana tertulis nama bapak mereka menjadi nama pusat pendidikan dan pantai asuhan itu.
Merekapun tersadarkan oleh amalan ibu itu dan sangat tersentuh. Ketika sampai di Riyadh dlm waktu singkat mereka kumpulkan harta sejumlah 5 juta Riyal dan mereka mengikuti jejak langkah ibu Philipina.
Muslimah Philipina itu telah mengajari mereka sifat setia penuh kepada sang ayah dan cinta akhirat melebihi cinta pada dunia?

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>

Click to comment