-->

Live Dirty, Eat Clean

Orang tua jaman now senangnya nyuruh anak bersih dari ujung kaki sampai kepala. Mandi harus sabunan sampai bersih, cuci rambut shampo nya 2x, sebentar2 meminta anak cuci tangan pakai sabun, ditambah lagi cairan antiseptik penghilang kuman
Berani kotor

Iya apa ngga? πŸ˜ƒ

Orang tua jaman now, juga rajiiiin teriak ke anak semacam ini..

πŸ—£“Jangan pegang tanah, nanti cacingan loh!”
πŸ—£“Jangan main kotor-kotoran, hiiiih jijik!”
πŸ—£“Jangan main hujan, nanti sakit!”

Iya apa ngga? πŸ˜ƒ

Di sisi lain, para ibu juga senaaang mengajak anak jajan junk food. Mulai dari gerai resto fast food ayam jejadian (gemuknya karena tambahan hormon kimia buatan).. Cemilan kemasan yang bahan2nya bisa dilihat di bawah kata “ingredients”.. Ada bahasa2 asing yang artinya ‘auk ah gelap’.. berupa bahan2 tambahan tidak alami. 

Belum lagi minuman kemasan, mulai dari klaim sehat susu kotak berperisa vanila, coklat, yang bukan berasal dari tanaman asli vanila atau biji coklat betulan.. Teh dalam botol supeeeer manis yang entah gulanya berapa sendok makan, hingga jus2 buah tipu2.. yang terbuat dari perasa buah, bukan buah asli.. 

Sering baca kah bahan2 dari produk kemasan? Atau sama sekali tidak peduli? 

Kita, para ibu/bapak lah yang paling bertanggung jawab mencekoki anak dengan makanan2 “kotor” itu.. 

Kesimpulannya, anak2 hidup di era sekarang menganut konsep “Live clean, eat dirty”.. Alias, hidup “bersih” dengan sabun dan disinfektan/antiseptik, sedangkan makanannya “kotor” penuh bahan kimia. 

🍠

Hidup jaman old, seperti masa kecil saya, justru terbalik...

✅ Main masak2an dengan tanah, daun, bunga. Habis main cuci tangan secukupnya, tidak parno harus dengan sabun khusus pembasmi kuman

✅ Main hujan2an dengan riang gembira, tanpa teriak ‘kutukan’ dari sang ibu “Nanti sakit loh!” πŸ˜„

✅ Lebih banyak main di luar rumah, hingga tubuh banyak berkenalan dengan kuman (bakteri/virus/jamur). Tubuh anak secara perlahan membangun kekebalan nya (sistem imun) lewat interaksi dengan udara, tanah, rumput yang dianggap ‘kotor’ itu.

Setelah main2 bersentuhan dengan kuman, ibu akan membuatkan makanan “bersih” dari dapur sendiri.. Terbuat dari bahan2 alami, tanpa tambahan pewarna, pengawet, penyedap, dan kimia buatan lainnya.. 

Pernahkah terpikir bahwa kimia buatan bukanlah jenis yang dikenali oleh tubuh manusia? Jika dimakan 1x/bulan, ok laah... tubuh bisa punya cukup tenaga untuk membersihkan “racun” yang masuk. 

Pada prakteknya, anak mengonsumsi makan-minum bukan buatan dapur ibu hampir setiap hari.. Tumpukan racun kimia di tubuh anak jaman now.. cukup membuat pilu hati..😒

Robynne Chutkan, dokter spesialis gastro (gastroenterology), yang sudah menangani ribuan pasien, menulis dalam bukunya The Microbiome Solution, tentang “Live dirty, eat clean”

Ketimbang ribut tiap kali ada wabah penyakit, lalu berbondong2 antri vaksin atau masih terbiasa konsumsi antibiotik.. Kita para ibu harus mau sedikit berkaca ke masa silam.. “Back to nature” bukan lah sekedar kata2 manis yang berhenti di hashtag atau tulisan2 saja.. 

Do it Moms-Dads..

πŸ„Live Dirty

Mulailah menerapkan konsep alami dengan membiarkan anak “hidup kotor”... Bermain tanah, lumpur, memandikan kerbau, main becyek2an, temani main hujan2an.. 

Sedikit tanah yang masuk ke mulut anak, bukan petaka.. Malah menjadi faktor penting bagi perkembangan imun tubuh. Tetap butuh cuci tangan atau membersihkan diri seusai main, tanpa perlu berlebihan. Tanpa sabun pun ok.. Tangan, seluruh kulit kita, akan sehat dengan keberadaan mikroba.. Sabun hanya mengacaukan keseimbangan alami mereka 

πŸ„Eat Clean

Tingkatkan ketahan tubuh anak dengan memberi mereka asupan minim ‘racun’.  Serangan mikroba buruk (kuman) akan mudah diatasi oleh tubuh yang dilimpahi nutrisi.. Sebaliknya, tubuh anak yang sibuk membuang racun, tentu sulit memerangi serbuan virus/bakteri jahat. 

Makanan bersih bukanlah yang bebas kuman, melainkan bebas racun kimia buatan. 

Kombinasi perkenalan anak dengan kuman dan ketahanan tubuh yang dibentuk dari nutrisi, akan membuat anak2 tumbuh sehat alami.. Mereka akan tumbuh menjadi tubuh dewasa yang tahan banting.. Tidak mudah sakit.. Dan tidak mudah baper! πŸ˜ƒ 

Looh? 

Komposisi mikroba yang seimbang di dalam usus manusia, sangat mempengaruhi produksi zat pembentuk rasa tenang dan bahagia.. 

Tahukah kamu? Bahwa tubuh manusia terdiri dari mikroba, yang jumlahnya berkali lipat dari jumlah trilyunan sel2..?? Bicara tentang kesehatan jaman now, adalah bicara tentang keseimbangan mahluk2 kecil di tubuh kita itu..  


“Eat a peck of dirt before you die” ~ Robynne Chutkan 

#MG_livedirtyeatclean 
#MG_microbiome

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>

Click to comment